Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Jabar, Hj. Netty Heryawan menghadiri langsung kegiatan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 12 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PPK ke 43 Tingkat Jawa Barat di Desa Pagaden, Kabupaten Subang, Rabu, (6/5/2015). Menurut Ahmad Heryawan, yang biasa disapa Aher, "Gotong royong dalam bahasa agamanya taawun, gotong royong mengandung nilai nilai kebangsaan dan kini sudah banyak ditinggalkan dan kurang dilakukan masyarakat. Untuk itu, meskipun kemajuan teknologi berkembang pesat, namun semangat gotong-royong harus tetap terpelihara sampai ditingkat RT dan RW” ujar Aher. Sementara Bupati Subang, H. Ojang Sohandi menyambut gembira Kabupaten Subang dijadikan tuan rumah pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, karena hal ini akan memberikan dampak langsung kepada gerakan gotong royong di Kabupaten Subang. “Mudah-mudahan menjadi dampak bagi warga untuk terus melakukan kegiatan secara gotong royong dan selalu bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya” ujar Ojang. Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Hj. Netty Heryawan dalam sambutannya mengungkapkan PKK merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan kemajuan suatu daerah. “Tidak ada camat yang sukses tanpa kader PKK yang sukses, tidak ada Bupati yang sukses tanpa kader PKK yang sukses, tak ada Gubernur yang berhasil tanpa dukungan kader PKK. Inilah salah satu bentuk gotong royong dari semua elemen,” tegas Netty. Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong ini ditandai dengan pemukulan kentongan oleh gubernur serta diikuti pemukulan kentongan bersama para tamu undangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan gubernur yang didampingi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jabar, Ketua DPRD Jabar Dra. Ineu Purwaningsih, Bupati Subang Ojang Sohandi dan wakil Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih yang meninjau stand pameran dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat. Kemudian, gubernur bersama Bupati Subang turun ke sungai Cigadung yang melintas di sekitar Alun-alun Pagaden untuk bergotong royong bersama masyarakat membersihkan lumpur dan sampah.