Negara Kesatuan Republik Indonesia – atau NKRI bukanlah tanggung jawab TNI dan POLRI. Melainkan tanggung jawab kita semua. Karena NKRI adalah milik Bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Bupati Subang, Ojang Sohandi dalam sambutannya pada acara Riung Mungpulung (Ramah Tamah) yang diselenggarakan dalam rangakaian HUT ke-68 Republik Indonesia, di Aula Pemda Kab. Subang, Kamis (15/8). Kemudian Ojang mempertanyakan benarkah kita sudah merdeka? Diakui bahwa dimasa Kemerdekaan sekarang masih banyak yang belum merdeka dari dari jalan rusak, dari harga mahal dan utamanya dari penyakit sosial. Semangat Kemerdekaan harus bisa membebaskan dari semua itu semua. Oleh karena itu penting untuk memerdekakan hati kita menjadi pemaaf untuk memperkuat silaturahim serta jalinan persatuan dan kesatuan. Untuk menjadikan manusia yang bermanfaat, karena sebaik-sebaiknya manusia ialah yang bisa memberikan sebesar-besarnya kepada manusia lainnya. Sehubungan dengan masa Pemilu Kepala Daerah di Subang, kepada PNS di Sbang mengingatkan untuk menjaga netralitas sikap dalam pilkada. “Saya tidak ingin mendapat laporan dari pengawas pemilu ada PNS Subang yang terlibat tindak pidana pemilu,” ujar Ojang. Sambutan dari tokoh masyarakat diwakili oleh Drs. H. Sutedjo yang menyampaikan tentang perkembangan politik di Indonesia yang pernah mengalami pasang surut. Berbagai perkembangan yang terjadi hendaknya menjadi pelajaran penting. “Pengalaman seyogyanya menjadi pelajaran penting bagi kita semua,” katanya. Pada kesempatan tersebut dilakukan tiup lilin oleh Bupati Subang yang didampingi oleh jajaran pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab Subang dan menyerahkan kepada pejabat senior. Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada 7 orang camat atas keberhasilan pelaksanaan pelayanan KTP elektronik (e-KTP). Rakyat Subang berpartisipasi.