KEBAKARAN PIPA SOLAR MILIK PERTAMINA



Sebuah pipa yang menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar mengalami kebakaran. Pipa tersebut adalah milik PT. Pertamina unit Pemasaran yang berlokasi di Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari kabupaten Subang. Menurut laporan warga, pipa meledak pada pagi hari sekitar pukul 5.30 WIB, Kamis (28/8/2014). Kejadian tersebut mengakibatkan jatuh korban 3 orang meninggal dunia, yaitu Bapak Ustad Samsudin (50 tahun), berikut 2 orang putranya Ismail (16 tahun) dan Jakaria (7 tahun)yang semuanya adalah warga Dusun Batanggede RT 02/03 Mandalawangi Sukasari Subang. Selain korban meninggal ada pula 4 orang mengalami luka bakar cukup parah, yaitu Sri Ningsih (49 tahun) istri Alm Ustad Samsudin, Yadi (15 tahun), Arul (6 tahun) dan Asim (54 tahun) warga RT. 03/02. Kerugian materi berupa 3 rumah dan beberapa kios warung yang berada di Jalur Panturan Subang terbakar, minimal 2 hektar sawah terbakar dan terkontaminasi minyak solar juga 10 ekor kambing dan sepeda motor milik Asim yang turut terbakar. Menurut kesaksian Undang (50 tahun) warga sekitar, awal kejadian sekitar pukul setengah enam pagi saat dirinya melakukan persiapan berangkat ke kantor tiba-tiba terdengar suara keras yang disusul dengan kobaran api dan kepulan asap hitam pekat membumbung ke atas. "Saya sampai panik dan terkesima sampai (tanpa sadar) saya tiarap melihat (kejadian) itu," jelas Undang. Rupanya bocoran solar masuk ke saluran Kali Batanggede sehingga menyebabkan api dengan cepat menjalar. Hanya kurang dari setengah jam api membakar tumpahan solar di dalam kali. Tanaman yang berada di pinggiran kali tampak gosong dan mengering akibat imbas panas dari kebakaran. Setelah dilakukan upaya penjinakan api oleh tim Pemadam Kebakaran dari Pemkab Subang dan Tim Damkar Pertamina, api berhasil dipadamkan dalam 2 jam. Selama pemadaman dan olah TKP, lalu-lintas disekitar tempat kejadian nampak tersendat, karena bayak kendaraan yang melintas sengaja melambatkan laju kendaraannya sekedar untuk melihat lokasi. Korban meninggal dievakuasi ke Puskesmas Mandalawangi yang berjarak tidak jauh dari tempat kejadian. Usai disholatkan di Masjid Al-Barokah kemudian ketiganya dikebumikan di tanah kelahirannya di Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden Subang. Sedangkan korban luka berat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Pamanukan Medical Centre (PMC) untuk dilakukan pengobatan. Untuk penanganan lebih lanjut akhirnya keempat korban dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta setelah sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhati Husada Purwakarta. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Pertamina dan Polres Subang diduga penyebab kebocoran yang mengakibatkan kebakaran adalah adanya percobaan pencurian BBM Solar dengan cara penyadapan/tapping oleh pencuri. Salah seorang warga yang bernama Kawang (55 tahun) mengatakan bahwa 2 hari sebelum kejadian, warga sekitar telah mencium bau solar yang cukup kuat. Lalu hal tersebut dilaporkan ke pihak aparat desa kemudian dilaporkan ke pihak Pertamina.