DAMPAK BANJIR MASIH TERASA



Sebanyak 7 rumah yang hanyut alias rusak total akibat banjir hingga kini masih rata dengan tanah. Sehubungan belum bisa dibangun memerlukan bantuan untuk membangunnya. Fenomena tersebut seperti terjadi di Dusun Lebak Pamanukan Subang yang mengalami kerusakan cukup parah. Sampai berita ini dibuat nampak warga masih sibuk membersihkan fasilitas lingkungan yang rusak akibat banjir, Jum’at siang (14/1). Dari pengamatan penulis nampak warga sibuk menggali saluran pembuangan air di jalan-jalan gang yang “hilang” oleh tumpukan sampah dan kerikil bebatuan. Sementara puing-puing bekas rumah berupa lantai keramik dan pondasi. Menurut Mamat Hidayat salah, seorang warga, kegiatan gotong royong lebih diutamakan pada pembenahan fasilitas umum. Tetapi ada juga yang berusaha membantu memperbaiki rumah-rumah yang mengalami kerusakan ringan. Sedangkan rumah yang hanyut masih menunggu bantuan dari pemerintah. Warga yang rumahnya hanyut tinggal sementara bersama sanak familinya. Untuk itu mengharapkan bantuan untuk membangun kembali tempat tinggalnya. Mengenai kegiatan ekonomi masyarakat tetap berjalan biasa walaupun ada juga diantaranya yang belum bisa memulai kembali usahanya. “Kegiatan ekonomi (warga) ada yang bisa, ada juga yang belum,” jelas Mamat. Bantuan terus Mengalir Berbagai bantuan untuk warga masih mengalir untuk disalurkan. Diantaranya dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Munajat di Jl. Amapuradireja Gg. Kenangan Kelurahan Karanganyar Subang yang bekerja sama dengan CV. Javahadecom Dealer Subang Provider XL menyalurkan sembako, bahan makanan dan pakaian buat para korban. Bantuan diserahkan langsung oleh M Arief yang diterima oleh Mamat Hidayat. Arief berharap bantuan ini bisa meringankan para korban. Walaupun baru dikirim jauh hari, ternyata bantuan ini masih diperlukan oleh warga. Khususnya bagi warga yang belum sepenuhnya bisa melakukan kegiatan ekonomi. Kedatangan rombongan disambut oleh Satgas Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP), Edi Gunaedi. Bantuan sebagian dititipkan di Posko Penanggulangan Bencana dan Pengungsi di Pamanukan. Sebagian lagi disalurkan langsung ke lokasi. Mengalirnya bantuan kepada korban bencana cukup membantu sehubungan dampak yang ditimbulkan cukup lama pada pasca bencana yang disebut lebih parah dari bencana yang terjadi sebelumnya pada Januari 2006 lampau.